Kembali ke Abad 17 di Versailles Palace (Part 1): The Grand Palace

Patung Louis XIV di Muka Versailles Palace
Photo by Yohanes Nurcahyo

Versailles Palace menjadi agenda jalan-jalan pertama saya ketika pertama kali saya mengunjungi Paris. Sebenarnya sesampainya di Paris, saya ingin cepat-cepat menikmati Eiffel. Tetapi hasutan suami mengatakan bahwa kunjungan ke istana adalah barang langka dalam itinerary tour-tour indo, karena letaknya yang agak jauh dari pusat kota, sedangkan Eiffel, bisa kapan pun didatangi (terutama dalam kesempatan mengantar tamu kami jalan-jalan di Paris). Akhirnya, saya rela menahan keinginan melihat Eiffel segera. 

Terletak 16 km sebelah barat Paris, Versailles Palace bukan saja kediaman terpenting raja-raja Perancis seperti Louis XIV, Louis XV dan Louis XVI, tetapi juga merupakan salah satu museum sejarah terbesar di dunia. Versailles Palace dibangun oleh Louis XIV di abad 17 dengan luas sekitar 18.0002 meter dan memang banyak mengisahkan kehidupan Louis XIV sebagai seorang raja yang sangat berkuasa, hingga menyebut dirinya sebagai raja matahari. Keindahan dan kemewahan istana sepertinya memang mencitrakan kejayaan Perancis di masa itu. Tak heran pada tahun 1979 UNESCO pun memasukkannya ke dalam daftar Warisan Dunia. 

Go to Versailles C
Untuk menuju Versailles, kami menggunakan Metro (kereta cepat bawah tanah). Karena tiket harian Metro yang kami beli tidak mencakup zona ke Versailles, maka kami pun harus membeli tiket tambahan ke arah Versailles C. Perjalanan ke Versailles dari stasiun kereta Gare de l'Est memakan waktu sekitar 30 menit. Hemat waktu tanpa macet, walau sayangnya tidak bisa menikmati keindahan kota selama di perjalanan. Di halte Versailles Chantiers, kami pun turun. Dari situ, kami masih harus berjalan kaki sekitar 10-15 menit menuju istana. Dalam perjalanan ke arah istana, sepasang turis asal China yang sedang kebingungan arah akhirnya berminat bergabung bersama kami. Jadilah untuk sementara tripod kami beristirahat dalam ransel.

Tiket Metro Zona Versailles
Photo by Yohanes Nurcahyo



La Grille D' Honneur
Patung Louis XIV menunggang kuda sudah menyambut kami dari kejauhan. Lapangan super luas di depan gerbang istana, membuat Versailles Palace menjadi tampak kecil. Saat itu adalah bulan Februari. Tumpukan salju masih teronggok di mana-mana, tetapi tidak menyurutkan minat turis untuk mengunjungi tempat ini. Sepertinya hawa dingin bukan halangan bagi mereka. Mendekati La Grille D' Honneur, gerbang istana, saya pun mulai berdecak kagum. Gerbang dengan warna keemasan tampak berkilauan di bawah sinar matahari. Tinggi menjulang, kokoh dan megah. Melewati La Grille D' Honneur, kami pun bergegas menuju loket pembelian tiket. Ternyata masih harus mengantri. Khusus di musim dingin, tiket seharga 15 € per orang berlaku untuk masuk ke seluruh area istana.

La Grille D' Honneur, Gerbang Utama Versailles Palace
Photo by Yohanes Nurcahyo


The Royal Chapel
Secara garis besar, komplek Versailles Palace ini terbagi atas 4 bagian, yaitu The Grand Palace, The Garden, The Grand Trianon dan Marie-Antoinette's Estate. Setelah pengecekan tiket dan peminjaman audio guide, mulailah kami mengeksplor bagian pertama, yaitu The Grand Palace. The Royal Chapel merupakan ruangan pertama yang kami kunjungi di area the Grand Palace. Itu pun pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalamnya, hanya mengintai dari pintu masuk kapel saja. Lumayan, walau agak berdesakan tapi masih bisa melihat interior kapel yang begitu megah, dengan orgel yang besar dan langit-langit tinggi yang penuh dengan lukisan. Di kapel ini lah ceritanya dulu, setiap pagi keluarga kerajaan melakukan kebaktian dan di tempat inilah Marie Antoinette mengikrarkan janji sehidup semati bersama Louis XV.

The Royal Chapel
Photo by Yohanes Nurcahyo


Lukisan yang Memenuhi Langit-langit di Royal Chapel
Photo by Yohanes Nurcahyo


The 17th Century Galery
Puas berdesakan, kami pun membalikkan badan dan meninggalkan pintu kapel. Langkah kaki kami sampai pada ruang Galeri. Galeri yang berjudul the 17th Century Galery, merupakan bagian dari museum sejarah Perancis dan berisi lukisan-lukisan mengenai tahap-tahap pembangunan istana serta sosok-sosok yang berperan selama pembangunan itu. Jujur, saya kurang berminat dan memahami sejarah. Tetapi satu hal yang sangat menarik buat saya adalah warna-warna ruangan di galeri itu. Setiap ruangan di dominasi oleh warna-warna cerah yang berbeda. Ruangan pertama didominasi merah menyala, ruangan berikutnya biru elegan, berikutnya hijau, berikutnya kuning. Betul-betul deretan warna yang memikat saya, kontras, indah dan yang pasti... tetap mewah.

The Red Room at The 17th Century Galery
Photo by Yohanes Nurcahyo



The Blue Room at the 17th Century Galery
Photo by Yohanes Nurcahyo


Memorabilia di Lorong The 17th Century Galery
Photo by Yohanes Nurcahyo


The King's Grand Apartment & Hercules Room
Akhir dari ruangan penuh warna membawa kami ke tangga lantai 2 istana. Kami menyusuri lorong yang memajang benda-benda memorabilia serta lukisan-lukisan bersejarah. Lorong ini berakhir di suatu ruangan dengan pintu-pintu yang sangat besar. Inilah Grand Apartment. Dari salah satu pintu yang ada di ruangan ini, kami bisa melihat secara lebih jelas langit-langit Royal Chapel yang dipenuhi oleh lukisan.

The Huge Doors at Grand Appartment
Photo by Yohanes Nurcahyo

The Hercules Room
Pintu besar lainnya membawa kami memasuki Hercules Room. Hercules Room merupakan salah satu ruangan istimewa di sini. Dinding-dinding dan langit-langitnya dipenuhi dengan lukisan raksasa. Pembangunannya memakan waktu 12 tahun dengan penyelesaian lukisan “Apothese d'Hercule” di langit-langitnya. Peresmiannya pun dilakukan bersamaan dengan pernikahan putri sulung Louis XV, 26 Januari 1739. Di sini dijumpai juga ruangan-ruangan yang lebih kecil yang dinamai nama-nama dewa, seperti Ruang Venus, Diane, Mars, Mercury dan Apollo. Masing-masing ruangan mempunyai fungsi sendiri, ada yang untuk bermain bilyard, untuk menari dan bermain musik dan ada juga untuk menerima tamu.

The Hercules Room
Photo by Yohanes Nurcahyo


The Hall of Mirrors
Ujung deretan ruangan-ruangan dewa tadi adalah Hall of Mirrors. Sesuai dengan namanya, bangsal yang mempunyai panjang 73 meter ini penuh dengan ornamen cermin. Terdapat sekitar 357 ornamen cermin dan 17 cermin besar yang menghadap ke 17 jendela. Bangsal ini merupakan salah satu masterpiece Versailles Palace, di samping kamar tidur raja (King's Chamber) dan kamar tidur ratu (Queen's Bedroom). Katanya, ruangan ini merupakan ruangan yang termahal pembuatannya karena cermin di abad 17 merupakan salah satu barang yang mahal harganya. Dari jendela-jendela di bangsal, tampak taman istana (The Versailles Garden) yang luas, terhampar putih membeku dan tertutup salju.

The Hall of Mirror
Photo by Yohanes Nurcahyo


The King's Chamber dan The Queen's Bedroom
King's Chamber dan Queen's Bedroom berada di balik Hall of Mirrors. Menurut saya, King's Chamber masih kelihatan mewah dengan dominasi dekorasi interior warna keemasan dikombinasikan merah tanah. Di kamar inilah Louis XIV meninggal pada 1 September 1715 setelah berkuasa selama 72 tahun.

The King's Chamber
Photo by Yohanes Nurcahyo

Adapun Queen's Bedroom juga terkesan anggun. Dengan warna dasar interior ivory, bermotifkan elemen emas dan tambahan detil cantik motif bunga warna hijau, peach, pink, mengingatkan saya pada dekorasi klasik gaya victorian di majalah-majalah fashion. Yang menarik lagi bagi saya di kamar ratu ini adalah adanya pintu rahasia yang digunakan Marie-Antoinette untuk melarikan diri ketika rakyat Paris menyerbu istana. Rasanya seperti di dalam film.

The Queen's Bedroom
Photo by Yohanes Nurcahyo


Setelah merasa cukup banyak waktu yang dihabiskan di dalam istana, kami pun segera meninggalkan Grand Palace, menuju ke Versailles Garden. Versailles Garden merupakan taman super luas di kawasan istana ini Pada tahun 1979 pun UNESCO mencantumkannya ke dalam daftar warisan dunia atas alasan keklasikan dan keindahannya, bersamaan dengan Grand Palace. (Baca juga: The Versailles Garden: Kembali ke Abad 17 di Versailles Palace (Part 2))



Referensi: 
www.wikipedia.org 
www.versailles-visit.com 
http://en.chateauversailles.fr/homepage

Komentar