Langsung ke konten utama

Imelda Christin

Cari Blog Ini

From My Kitchen

Diposting oleh imelda christin

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

From My Kitchen

Tentang kumpulan resep-resep favorit di rumah. Saya tidak pandai memasak, jadi ini "cheating sheet" saya jika saya harus memasak.

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Translate

Cari Blog Ini

Popular Posts

Nikmatnya Kartoffelpuffer/Reibekuchen di Musim Salju

Kartoffelpuffer/Reibekuchen: Spesial di Musim Dingin di Jerman Seperti Gromperekichelcher di Luxembourg (baca: Gromperekichelcher: Perkedel Kentang ala Luxembourg ), Kartoffelpuffer juga merupakan salah satu jajanan tradisional di Jerman. Biasanya ditemukan di pasar-pasar mingguan (Wochenmarkt), event-event atau festival-festival outdoor untuk publik dan juga di cafe-cafe. Kadang disebut juga Reibekuchen. Boleh dibilang rasanya juga sama dengan Gromperekichelcher. Buat lidah saya, gigitan pertama mengingatkan saya pada perkedel kentang di Indonesia. Hanya saja cocolan saos apel yang manis menbuat “perkedel” ini terasa manis. Karena paling nikmat disantap selagi panas-panasnya, tidaklah heran kalau Kartoffelpuffer jadi jajanan favorit di musim dingin, terutama di setiap pasar natal (Weihnachtmarkt) di Jerman. Cocok untuk dinikmati bersama segelas Glühwein (minuman panas beralkohol yang biasanya saya sebut „Wedang Wein“) di tengah hamparan salju.

Bremen: Small is Beautiful

Kecil itu indah memang berlaku bagi Bremen. Walaupun kecil, Bremen menyimpan banyak pesona untuk dinikmati. Salah satunya adalah area pemukiman "liliput"di sini. Menjajaki Bremen adalah perjalanan pertama saya di negara ini, yang tidak akan terlupakan. B remen adalah kota sekaligus negara bagian terkecil di Jerman. Letaknya berada di dalam area negara bagian Lower Saxony (Niedersachsen), yaitu di Jerman bagian utara, dan luasnya hanya 326.73 km2. Wajah kota tua Eropa masih sangat terasa di sini, karena Bremen merupakan salah satu kota yang selamat dari pengeboman di Perang Dunia II. Untuk mencapai Bremen saya menggunakan kereta api dengan memanfaatkan Regional Ticket. Tiket ini berlaku di negara bagian tempat saya tinggal (Niedersachsen), Bremen dan Hamburg. Tiket seharga 28 Euro ini terhitung sangat murah, karena berlaku sepanjang hari, boleh naik turun di stasiun manapun, berlaku untuk maksimum 5 orang, dan berlaku juga untuk bus dan trem. Tetapi tentu saja, kereta yan

Eating SOLEIER - German Pickled Eggs

Soleier (German pickled eggs) in jar with the toppings Soleier (German pickled eggs) are hard boiled eggs, which are put into salty seasoning water and stayed into for minimum 2 days. In the region where I live, eating "Soleier" is one of traditions in a family to celebrate Easter. They are usually served at Easter brunch. With my German Conversation Club I had experience to taste these soleier. Not only delicious, but the way to eat Soleier is also unique for me. Eating Pickled Eggs (Soleier) like a German Soleier (German pickled egg) ready to eat Seasoning the Soleier After peeling the egg, cutoff just a little bit from the egg's bottom in order to have a securely standing egg. Then cut the egg in half and remove the egg yolk carefully. So we have a little hole where we can put something into. In the egg white hollow, drop vinegar into the hole, subsequently the oil, salt and pepper. Put again the yolk into the hole then choose the ingredients we want to put into a

Diberdayakan oleh Blogger

Imelda Christin